Jumat, 27 April 2012

Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


DAMPAK GLOBAISASI

A.     Proses, Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
1.      Pengertian Globalisasi
Globalisasi artinya sedunia atau sejagad, maka gobalisasi dapat di artikan suatu sistem atau tatanan yang mengglobal atau mendunia sehingga seseorang atau negara tidak mungkin untuk mengisolasi diri sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi.
Dengan era globalisasi berarti sudah tidak ada batas ruang, tempat dan waktu terhadap suatu informasi dan peristiwa. Peristiwa- peristiwa yang terjadi suatu negara akan dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa dan negara lain. Unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke suatu negara baik yang positif maupun yang negatif. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan teknologi dan komunikasi. Misalnya informasi dapat melalui radio,televisi, internet, dan sebagainya sehingga informasi-informasi dapat di ketahui dan masuk kerumah-rumah masyarakat dalam waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda.
Pengertian Globalisasi menurut Para pakar sebagai berikut :

a.       Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah penguatan hubungan seluruh dunia yang jauh dari lingkungan sebagaimana jalan yang bercabang di bentuk dari peristiwa yang menjadi beberapa mil jauhnya, dan sebaliknya
b.      Menurut Peter Dickens, globalisasi yaitu muncul ketika manusia kehilangan-kehilangan batas-batas yang menghalanginya dalam membangun persekutuan untuk berbagi alasan, kepentingan, dan tujuan, yaitu untuk tujuan kebajikan maupun untuk tujuan kejahatan.
c.       Menurut joseph stiglitz, globalisasi adalah bahwa kita tidak bisa mengisolasikan diri kita dari yang sedang terjadi di tempat lain di dunia.

2.       Proses Globalisasi
Proses globalisasi terjadi melalui tiga tahap, yaitu di awali dari modernisasi di benua Eropa, tahap kolonialisasi Bangsa Barat, dan tahap perdagangan bebas.

a.       Masa modernisasi di Benua Eropa
              Perkembangan globalisasi di awali dari modernisasi  Eropa yang mendorong terjadinya revolusi industri pada abad pertengahan. Pada masa itu Eropa mengalami proses modernisasi di segala bidang. Industri berkembang pesat sejalan dengan penemuan-penemuan alat-alat produksi modern. Perkembangan industri ternyata malahirkan masalah-masalah baru, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan bahan baku yang jumlahnya sangat terbatas dan bagaimana memasarkan produk yang dihasilkan industri tersebut.

b.      Masa kolonialisme dan imperialisme
              Globalisasi ekonomi pada masa koloalisme Eropa lima abad lalu bertujuan utuk mendapatkan kekeyaan di belahan dunia yang sebelumnya tidak terjangkau. Cristobal Colon, yang kemudian di kenal dengan nama Cristopher Columbus, berlayar mengarungi lautan menuju wilayah Asia yang di beritakan berlimpah dengan kekayaan alam dan semesta. Untuk membiayai perjalanan itu, ia mendapat dukungan dana dari Raja dan Ratu spayol. Upaya mencari wilayah baru untuk memperoleh kekayaan bagi negara semacam itu terus berlanjut dan di ikuti oleh penjelajah-penjelajah yang lain.







c.  Masa perdagangan bebas dunia
              Globalisasi ekonomi yang sudah berakar sejak berabad-abad yang lalu terus berevolusi. Titik perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 1947 saat di mulai berlakunya dan di lembagakannya perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan atau GATT.
Pada tahun 1995 berhasil di sepakati untuk membentuk WTO. Keanggotaan WTO terus berkembang sampai dengan bulan Februari 2005 anggotanya mancapai 148 negara dengan bidang cakupan yang lebih luas, yaitu menyangkut liberalisasi lalu lintas barang dan jasa(GATS).

3.       Saluran Proses
saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi , pendidikan, agama dan lain-lain. Lembaga kemasyarakatan yang menjadi titik tolak adalah lembaga yang sedang menjadi perhatian masyarakat, lembaga kemasyarakatan yang mendapat penelitian tertinggi dari masyarakat cenderung untuk menjadi sumber atau saluran utama dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan dari lembaga kemasyarakatan membawa akibat pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang lain. Kerena lembaga kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang terintegrasi.
Perubahan pada lembaga kemasyarakatan akan berpengaruh terhadap pola-pola, fungsi dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Contohnya pengaruh budaya liberalisme, apabila pengaruh ini terlaksana maka akan terjadi perubahan yang mendasar pada lembaga pemerintah. Misalnya dengan menerapkan demokrasi liberal.

4.       Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.

a.       Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut :

1.       Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2.       Lahirnya pasar global.
3.       Keuangan global.
4.       Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5.       Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
6.       Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.

b.      Globalisasi politik
1.       munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
2.       Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3.       Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang supranasional.


c.       Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure – scape.
1.       Dalam sacri – scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
2.       Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
3.       Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
4.       Dalam media – scape adanya distribusi global dari informasi dan citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
5.       Dalam leisure – scape adanya turisme universal.


5.  Dampak Globalisasi
a. Dampak Positif
1. Bidang politik
a)  Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
b)  Munculnya partai-partai baru.
c)  Meningkatnya perlindungan HAM.
d)  Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.

2.    Bidang ekonomi
a)   Mempermudah Proses pembangunan industri.
b)   Mendorong mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
c)    Suku bunga bank rendah.
d)   Meningkatnya pendapatan masyarakat.

3.    Bidang sosial budaya
a)   Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
b)   Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
c)    Hidup menjadi mudah dan murah.
d)   Meningkatnya budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi kerja.

4.    Bidang Hankam
a)   Kerja sama pertahanan dan keamanan.
b)   Diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak.
c)    Meningkatnya kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada pancasila, dan pemahaman wawasan nusantara, sehingga terhindar separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.
b. Dampak negatif globalisasi
1. Bidang politik
a)   Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).
b)   Adanya money- politic dalam kehidupan masyarakat.
c)    Menimbulkan euforia politik (kegembiraan/kebebasan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan lokal atau pusat.

2. Bidang ekonomi
a)   Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
b)   Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
c)    Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
d)    munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.

3. Bidang sosial budaya
a)      Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
b)      Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang ponografi dan narkoba.
c)       Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d)      Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai kemanusiaan  (hal-hal yang harus dihindari), antara lain sebagai berikut :
1.       Konsumtif, artinya sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk barang yang kurang perlu dan tidak produktif.
2.       Glamoristik, artinya paham bergaya hidup suka menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
3.       Egoisme, artinya paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.

4. Bidang Hankam
a)      Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
b)      Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
c)        terjadinya pelanggaran teritorial negara Republik indonesia.
d)      Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijakan dalam negara indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More